2.Katedral Santo Basilius-Moskow
Katedral St. Basilius terletak di Lapangan Merah Moskow, Rusia. Sebuah gereja ortodoks Rusia yang menampilkan warna-warni cerah kubah-kubah lancip yang menjulang ke satu titik. Kubah-kubah menyerupai bawang aneka warna itu merupakan bagian dari pemandangan udara Kremlin, Moskow. Katedral ini didirikan oleh Ivan Sang Perkasa untuk memperingati penangkapan Khanate dari Kazan. Pada tahun 1588, Kaisar Fedor Ivanovich menambahkan kapel pribadinya di sisi timur bangunan utama, tepat di atas makam St. Basilius Pecandu Kristus, seorang kudus dari Gereja Ortodoks Rusia, sehingga kemudian katedral itu terkenal dengan nama Katedral St. Basilius
3.Hallgrimskirkja-Islandia
Hallgrímskirkja (gereja Hallgrímur) adalah sebuah gereja paroki Lutheran yang terletak di Reykjavík, Islandia. Dengan ketinggian 74,5 meter (244 kaki), gereja ini menempati urutan keempat bangunan tertinggi di Islandia. Gereja ini mengambil nama Hallgrímur Pétursson (1614-1674), seorang penyair dan pendeta, penulis “Himne Dukacita”. Desain gereja ini dipersembahkan oleh seorang arsitek negara bernama Guðjón Samuelsson. Ia memulai tugasnya pada tahun 1937 dan pembangunan gereja itu memakan waktu selama 38 tahun.
4.Temppeliaukio Kirkko-Helsinki
Temppeliaukio Kirkko (Gereja Batu Karang) adalah karya arsitektur modern yang sangat mengesankan di Helsinki. Gereja yang seluruhnya dibangun di bawah tanah dan plafonnya berkerangka kawat tembaga ini selesai dirancang pada tahun 1952 oleh dua arsitek bersaudara, yaitu Timo dan Tuomo Suomalainen dan pembangunannya selesai pada tahun 1969. Mereka memilih batu karang yang tersingkap naik sekitar 40 kaki di atas jalan, membangun ruang gereja di dalamnya dan menjadikan batu karang itu sebagai dindingnya. Gereja ini adalah salah satu tempat wisata yang paling populer di Helsinki dan sering dipenuhi pengunjung.5.Las Lajas Cathedral-Kolombia
Katedral Las Lajas terletak di bagian selatan Kolombia dan dibangun pada tahun 1916 dalam sebuah jurang di aliran Sungai Guaitara. Menurut legenda, seorang perempuan Indian bernama Maria Mueses de Quiñones menggendong Rosa, putrinya yang bisu-tuli ke dekat Las Lajas (Batu Karang). Saat keletihannya memuncak, Maria yang duduk di sebuah batu mendengar untuk pertama kalinya Rosa berbicara tentang hantu yang muncul dari dalam gua.
Sebuah lukisan misterius Perawan Maria menggendong bayi kemudian ditemukan pada dinding gua itu. Kajian terhadap lukisan itu membuktikan tidak adanya cat atau pewarna lain di dalam sampel yang diambil dari lukisan dinding itu. Ketika pengambilan sampel dilakukan, diketahui bahwa warna-warna asli lukisan itu terkandung pada batu medianya sedalam beberapa kaki. Benar atau tidak, dongeng yang menyertai pembangungan gereja itu sungguh menakjubkan.
Lukisan Misterius |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar